Thanks for sited and mailing list server to
 

Rantau-Fund is an effort by Minangkabau people in rantau with objectives, among others:

• To assist the urgently needy students in Minangkabau (West Sumatra through Rantau Foundation scholarships).

• To involve in the improvement of school facilities especially in the rural areas of West Sumatra.

• To carry out "fund-raising" to help people in Minangkabau (West Sumatera) who are underpoverty or afflicted by various kinds of disasters.

• To involve in the improvements of the health care facilities, especially in the rural areas of West Sumatra.

• To encourage members to participate in the Minangkabau society's development by preserving the Minangkabau unique culture.

RantauNet Foundation
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga

Latar Belakang : Sejak dahulu suku bangsa Minangkabau telah memegang peranan yang cukup penting dalam proses pembangunan di persada Indonesia. Hal ini bisa terlaksana berkat telah terselenggaranya sistem pendidikan yang baik dari dulunya. Pendidikan merupakan satu hal yang dipentingkan dalam budaya Minangkabau yang bertujuan membentuk para kaum cerdik pandai, ulama, dan kaum adat. Gabungan ketiga kekuatan ini akhirnya menghasilkan satu sosok masyarakat yang selalu peduli terhadap sesama, tolong menolong, dan mempunyai ikatan kebersamaan yang erat. Didaerah Minangkabau sejak dini telah tertanam konsep ‘merantau’ yang bertujuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, kedewasaan, kepemimpinan, dan tentu saja kehidupan yang lebih baik. Di Minangkabau, pendidikan biasanya ditempuh dalam 2 (dua) jalur : formal dan informal. Kedua jenis pendidikan ini membekali anak negeri baik dengan pengetahuan maupun adab (etika). Tetapi, pada zaman modern ini, terlihat kecenderungan masyarakat menjadi lebih individualis dan hal ini menyebabkan penurunan ikatan kemasyarakatan diantara sesama warga Minangkabau itu sendiri. Untuk mengatasi hal ini dirasa perlu mengembalikan kembali semangat dan rasa kebersamaan tersebut, terutama pada generasi mudanya dengan melalui kegiatan-kegiatan pendidikan dan kebudayan. Tujuan ini hanya dapat tercapai apabila melalui organisasi yang terstruktur, resmi, dan penuh tanggung jawab. Sebagai contoh, untuk mendapatkan dana bekal beasiswa baik dari lembaga pemerintahan maupun swasta, RantauNet Foundation harus mampu membuktikan bahwa yayasan ini mampu memenuhi kriteria seperti yang disebutkan diatas dan mempunyai perhatian yang penuh terhadap perkembangan pendidikan dan kebudayaan. RantauNet Foundation bersifat non-profit dimana setiap anggota diharapkan bisa membayar sumbangan secara teratur (sumbangan anggota tahunan). Setiap anggota yang membayarkan kewajibannya setiap tahun sekaligus menjadi anggota tetap organisasi. Pasal 1. Nama : Nama yayasan ini adalah ‘RantauNet Foundation’. Pasal 2. Tujuan dan Sasaran : 1. Memberikan pembinaan pada pelajar yang dirasa membutuhkan di daerah Minangkabau melalui pemberian beasiswa RantauNet Foundation. 2. Ikut serta dalam pengembangan dan peningkatan fasilitas sekolah terutama di daerah pedesaan di Sumatera Barat. 3. Melaksanakan pengumpulan dana bagi para yatim piatu dan para korban bencana alam di Sumatera Barat. 4. Ikut serta dalam pengembangan pelayanan kesehatan terutama di daerah pedesaan di Sumatera Barat. 5. Mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan dan pelestarian budaya Minangkabau. Pasal 3. Keanggotaan : 1. Setiap lapisan masyarakat yang menaruh perhatian terhadap perkembangan pendidikan, adat, dan budaya Minangkabau, tanpa memandang etnik dan suku bangsanya. 2. Setiap anggota yayasan diwajibkan membayar sumbangan sebesar US$ 60 per tahun atau US$ 5 per bulannya. 3. Apabila ada diantara para anggota yang kurang mampu membayar sumbangan wajib tahunan, hal ini bisa diganti dengan pekerjaan sukarela untuk kepentingan yayasan, dimana hal ini harus diajukan melalui pernyataan tertulis kepada pengurus yayasan. 4. Pembayaran bisa dilakukan sekaligus dalam setahun atau dibayar perbulan baik dengan pembayaran tunai, cek, ataupun dengan postal money order. Pasal 4. Kepengurusan : Kepengurusan yayasan dipegang oleh Dewan Pengurus yang bertanggung jawab kepada yayasan dan diarahkan oleh Dewan Pembina. Pasal 5. Dewan Pembina dan Dewan Pengurus : Dewan Pembina terdiri atas 4 orang. Dewan Pengurus terdiri atas : seorang Manajer Umum, seorang Bendahara, seorang Sekretaris Umum, dan seorang Humas. Pasal 6. Tugas dan Kewajiban Dewan Pembina dan Dewan Pengurus : Tugas dan Kewajiban Dewan Pembina : 1. Memberi pertimbangan terhadap langkah-langkah yang diambil Dewan Pengurus. 2. Mengawasi pelaksanaan program tahunan yang dijalankan Dewan Pengurus. Tugas dan Kewajiban Dewan Pengurus : A. Manajer Umum : 1. Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan menetapkan program tahunan yang memenuhi sasaran dan tujuan organisasi. 2. Bertanggung jawab dalam pengumpulan dana baik yang berasal dari anggota, non-anggota, pemerintahan, ataupun organisasi swasta lainnya. 3. Mempunyai wewenang dalam menentukan program-program khusus bila hal ini diperlukan secara mendesak. 4. Bertanggung jawab terhadap keseluruhan tugas yayasan. 5. Memberikan laporan secara teratur kepada para anggota mengenai kemajuan program yang telah dicapai. B. Bendahara : 1. Bertanggung jawab terhadap rekening yayasan. 2. Mengusahakan menyimpan di Bank seriap sumbangan yang diterima selambat-lambatnya 72 jam setelah penerimaan. 3. Bertanggung jawab dalam pengumpulan dana sumbangan tahunan. 4. Bertanggung jawab dalam pengumpulan dan pembagian zakat apabila diperlukan. C. Sekretaris Umum : 1. Bertanggung jawab dalam mencatat setiap materi rapat dalam yayasan. 2. Bertanggung jawab dalam mempersiapkan surat-surat resmi. 3. Bertanggung jawab dalam menjaga dan mengawasi kekayaan yayasan. D. Humas : 1. Bertanggung jawab dalam publikasi setiap kegiatan yayasan. 2. Bertanggung jawab dalam penerbitan RantauNet Foundation. 3. Bertanggung jawab dalam komunikasi dan penambahan anggota baru. 4. Bertugas sebagai list maintainer dari RantauNet Foundation Mailing List. Pasal 7. Pemilihan Pengurus : 1. Pemilihan pengurus dilakukan sekali dalam setahun dan waktunya ditentukan oleh Ketua Pemilihan Pengurus. 2. Setiap anggota (yang memenuhi Pasal 3) dapat memilih dan dipilih. Pasal 8. Rapat Anggota : 1. Setiap tahun sekurang-kurangnya ada 2 kali rapat anggota, pertama di bulan April dan kedua di bulan Oktober. 2. Rapat luar biasa dimungkinkan apabila dibutuhkan. 3. Setiap anggota Dewan Pengurus bisa saja diberhentikan dari jabatannya apabila ada mosi tidak percaya dari 2/3 jumlah anggota. 4. Pertemuan dilakukan melalui jaringan E-Mail atau mungkin saja disuatu kota apabila ini memungkinkan. Pasal 9. Sumber Dana : 1. Sumbangan wajib anggota US$ 60 per tahun. 2. Sumbangan sukarela. Pasal 10. Administrasi : 1. Dewan Pengurus yayasan bertanggung jawab dalam pengumpulan, pengaturan, dan pengalokasian dana. 2. Bendahara harus menandatangani rekening bank. 3. Dana disimpan di Bank yang ditunjuk. 4. Keputusan pengalokasian dana harus disetujui sekurang-kurangnya oleh 2/3 jumlah Dewan Pengurus. Pasal 11. Pengalokasian Dana : 1. Maksimum dana yang diijinkan untuk dipakai tidak lebih dari 25% jumlah total kekayaan yayasan. 2. Pemberian sumbangan dan pengalokasian dana diharapkan bervariasi, tidak hanya tersedot untuk satu kasus saja. 3. Setiap anggota mempunyai hak untuk menyarankan prioritas penyaluran pemberian dana. 4. Penggunaan dana untuk menolong anggota diijinkan pada keadaan yang mendesak. 5. Permohonan bantuan dan sumbangan hanya akan diproses apabila ada laporan tertulis tentang kondisi dan situasi yang akan disumbang. Permintaan secara lisan tidak akan diproses. 6. Dewan Pengurus dapat menggunakan maksimum 10% dana yang tersedia untuk menjalankan roda organisasi.

Send mail to damix@email.com with questions or comments about this web site.
Copyright © 1999 RantauNet
Last modified: 19 June 1999